AANG: adalah seorang rahib
kecil berusia 112 tahun (100 tahun umur sebenarnya + 12 tahun umur
penampilannya, yang tak berubah akibat terbenam dalam es) yang berasal
dari kaum Pengembara Udara. Ia berasal dari Kuil Udara Selatan dan diasuh oleh seorang rahib bernama Gyatso. Ia kabur karena mendengar bahwa dirinya akan dipisahkan oleh Gyatso demi mendalami ilmu sebagai seorang "Avatar",
yaitu orang yang mampu menguasai empat unsur. Dalam masa pelariannya,
Aang mengalami kecelakaan sehingga tidak sadar diri untuk waktu yang
cukup lama. Setelah bertahun-tahun, Aang ditemukan oleh Katara dan
Sokka, dua orang remaja dari Suku Air selatan, dalam sebuah bongkahan es. Aang ternyata melewati masa 100 tahun, yaitu pada masa peperangan antara Negara Api dengan tiga bangsa lainnya. Bersama dengan teman-temannya, Aang berpetualang agar mampu menguasai empat elemen dan mengalahkan Raja Api untuk membawa kembali kedamaian di muka Bumi.
KATARA adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang berasal dari Suku Air Selatan. Ia tinggal bersama abangnya yang bernama Sokka, dan neneknya yang bernama Kanna (biasa ia sebut "Gran-Gran"). Pada suatu hari, ia menemukan seorang anak bernama Aang sedang membeku dalam bongkahan es. Kakak beradik itu membebaskannya dan mengetahui bahwa Aang adalah Sang Avatar, yang ditakdirkan untuk dapat menguasai keempat elemen yaitu udara, air, tanah, dan api. Untuk menjadi seorang pengendali air
yang mahir, Katara bersama kakaknya mengikuti Aang berpetualang untuk
menemukan seorang ahli yang bersedia mengajari mereka cara pengendalian
air. Dalam serial Avatar musim kedua, Katara dan teman-temannya melakukan perjalanan melintasi Kerajaan Bumi dan menemukan seorang guru pengendalian tanah bagi Aang. Dalam serial Avatar musim ketiga, mereka berlayar di kapal bekas Negara Api dan memulai petualangan mereka di Negara Api bersama pasukan Suku Air Selatan.
SOKKA adalah kakak laki-laki Katara yang berasal dari Suku Air selatan di kutub selatan. Ia tinggal bersama dengan adik dan neneknya, Kanna
(biasa disebut "Gran Gran Kanna"). Sokka pertama kali bertemu dengan
Aang semenjak Katara membebaskannya dalam bongkahan es. Mulanya Sokka
kurang ramah terhadap Aang. Meskipun demikian, Aang dan Appa
(bison peliharaan Aang) menyukainya. Sama seperti Katara, Sokka turut
serta berpetualang bersama dengan Aang setelah tahu bahwa Aang merupakan
seorang Avatar.
Di antara Tim Avatar, Sokka adalah satu-satunya orang yang tidak mampu
mengendalikan unsur apapun. Meskipun demikian, ia memiliki keahlian
dalam memakai senjata, khususnya bumerang, dan sering melontarkan
gagasan bagus saat Aang dan kawan-kawan menghadapi masalah sulit. Dalam
serial Avatar, Sokka sering terlihat membanggakan dirinya sendiri di
hadapan gadis-gadis. Ia juga sering terlihat sebagai tokoh yang paling
sial di antara teman-temannya. Beberapa wanita tampak tertarik
dengannya, seperti misalnya Puteri Yue, Suki, dan Ty Lee.
TOPH BEI FONG merupakan seorang ahli pengendalian tanah yang buta dan menjadi pelatih Aang
dalam hal ilmu pengendalian tanah. Toph merupakan anak semata wayang
dari keluarga Bei Fong yang kaya raya, yang tinggal di kota Gaoling di
wilayah Kerajaan Bumi.
Orangtua Toph sangat melindungi anaknya, karena menganggap bahwa
kebutaan anaknya merupakan kekurangan sekaligus kelemahan. Aang bertemu
dengan Toph untuk pertama kalinya dalam turnamen Earth Rumble IV. Setelah menyaksikan kehebatan Toph, Aang ingin menjadikannya guru pengendalian tanah.
Di samping itu, Toph juga memohon pada orangtuanya agar ia diizinkan
berpetualang bersama Tim Avatar. Karena permohonanya ditolak, Toph kabur
dari rumah, dan bergabung dengan Tim Avatar. Dalam petualangannya, Toph
banyak membantu Aang dan kawan-kawan. Di bawah bimbingannya, Aang
menjadi seorang pengendali tanah yang hebat.
ZUKO adalah seorang pengendali api berbakat, yang merupakan putera dari pasangan Raja Api Ozai dan Puteri Ursa. Karena menentang rencana seorang jenderal dalam rapat perang, ia diminta untuk bertarung dalam Agni Kai.
Dalam pertarungan, ia tidak bersedia melawan penantangnya, yaitu
ayahnya sendiri. Karena penolakan itu dianggap aib oleh ayahnya, ia
dibuang dan diwajibkan untuk menangkap Sang Avatar (Aang)
supaya kehormatannya pulih sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta.
Zuko dalam perjalanannya selalu ditemani dan diberi nasihat oleh
pamannya, Iroh. Meskipun sering tampil sebagai tokoh antagonis
dalam cerita, pemahaman Zuko terhadap kehormatannya menyebabkannya
menentang bangsa dan keluarganya sendiri. Meski dalam batin perasaannya
sering bergejolak, di kemudian hari sisi baik dalam hatinya mampu
keluar. Zuko juga memiliki hubungan yang penting dengan Avatar, karena
kakek buyutnya adalah Avatar Roku. Untuk itu, ia menyadarkan diri bahwa takdirnya yang sesungguhnya adalah berteman dengan Avatar, mengajari Aang pengendalian api, menghentikan peperangan dan mengembalikan keseimbangan dunia. Untuk itu dia akan melawan Azula dalam Agni Kai (Duel Api) pada akhir serial Avatar ini. Sebenarnya Zuko tidak sepenuhnya mengalahkan Azula, di karenakan pada saat Azula ingin menembakkan petir ke arahnya justru dia menembakkan petir ke arah Katara. Pada saat itu Zuko yang terkejut akhir nya melindungi Katara dengan tubuh nya sendiri. Sampai tak sadarkan diri. dan kemudian Katara menjebak Azula dalam tak-tik yang di atur nya sendiri.
APPA adalah satu-satunya bison terbang yang diketahui masih hidup. Dalam banyak episode terlihat bahwa Appa gemar memakan jerami. Ketika Aang
tahu bahwa ia akan dipisahkan dengan pendeta yang amat disayanginya, ia
memutuskan untuk pergi ke kutub selatan bersama dengan Appa. Dalam
perjalanan, Aang dan Appa terjebak dalam sebuah badai. Saat ada ombak
besar menggulung mereka, Aang menciptakan gelembung udara besar yang
membungkus Appa dan dirinya, lalu mereka tertidur dalam gelembung
tersebut selama 100 tahun, sampai pada akhirnya ditemukan oleh Katara dan Sokka, dua remaja dari Suku Air Selatan.
Semenjak peristiwa tersebut, Appa dan Aang menjalin persahabatan dengan
Katara dan Sokka. Appa menjadi anggota kelompok yang utama karena ia
digunakan sebagai sarana transportasi yang penting dalam perjalanan Aang
dan kawan-kawan. Dengan menunggangi Appa, mereka terbang dari satu
tempat ke tempat lain untuk memenuhi kewajiban Aang, yaitu mencari guru
agar bisa mempelajari ilmu pengendalian empat unsur yang berbeda. Dalam perjalanannya pula, Appa mendapat kawan baru, seperti misalnya Momo dan Toph. Sokka menyebut kelompok tersebut sebagai "Tim Avatar."
Teken in op:
Plaas opmerkings (Atom)
Blogger templates
Siapa saja boleh dan bisa menjadi seorang penulis. Dan tidak harus mempunyai modal bakat dan uang, akan tetapi kemauan, keberanian, mau menerima kritik dan saranlah adalah hal yang sanagt penting untuk menjadi seorang penulis.
sumber: bku.jurnalistik
Blogger news
Masih ada tugas untuk ngerjain artikel tentang "Matematika" dari pembimbing. Aku akan nge-post itu kalau udah selesai nanti :D
1 opmerkings:
Wow...
Nice blog :D
Plaas 'n opmerking